Rutan Kelas IIB Blora Gelar Pemeriksaan Kesehatan TBC dan HIV untuk WBP

Blora - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bekerja sama dengan tim kesehatan dari UPTD Puskesmas Kabupaten Blora, Sabtu (21/9/2024). 

Kegiatan ini rutin dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi dini dan mempercepat pemberantasan penyakit Tuberkulosis (TBC) dan HIV di lingkungan Rutan. 

Baca juga: Sembari Komsos Dengan Staf Kelurahan, Serka Sanyoto Sisipkan Pesan Prokes

Sebanyak empat petugas dari UPTD Puskesmas Blora terlibat dalam pelaksanaan pemeriksaan ini dengan didampingi perawat Rutan Blora, Vivi Maghfiroh Aulia, dengan total 40 WBP menjalani tes Voluntary Counseling and Testing (VCT) untuk HIV dan pemeriksaan TBC. Dari hasil pemeriksaan tersebut, seluruh WBP dinyatakan negatif HIV. Sementara itu, 39 orang WBP dinyatakan negatif TBC, dan satu orang diduga terindikasi (suspect) TBC sehingga langsung ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan sebagai deteksi dini dalam penyebaran penyakit menular. 

Baca juga: Edy Wuryanto Harap Rujukan di Kalsel Tidak Hanya Terpusat di RSUD Ulin

"Kita laksanakan kegiatan skrining dan pemeriksaan ini rutin guna deteksi dini dan mempercepat penanggulangan penyebaran HIV dan TBC, " ujar Budi. 

Baca juga: Lapas Terbuka Nusakambangan Ikuti Jalan Sehat Bersama UPT Se-Nusakambangan dalam Rangka Semarak G20

"Selain pemeriksaan, kita juga melaksanakan penyuluhan dan edukasi tentang penyakit menular dan pentingnya gaya hidup sehat. Hal ini tak lain karean kesehatan merupakan aspek penting dalam mendukung program pembinaan di Rutan Blora, " tambahnya. 

Kegiatan ini rutin dilaksanakan dan merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk memastikan kesehatan WBP serta meminimalkan risiko penyebaran penyakit di lingkungan Rutan Kelas IIB Blora.

Baca juga: Ratusan Anak Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius, Kurniasih Mufidayati Minta BPOM Periksa Obat Anak